MASYARAKAT INDONESIA MAJU 2045
Oleh Ramelan
27 March 2025 - 05:09:17
5 menit
27 March 2025 - 05:09:17
5 menit
Sekarang ini kita sering membahas mengenai keadaan Indonesia di tahun 2045, yang kita namakan Indonesia Maju. Para pemikir dan politisi membahas dari segi keadaan ekonomi dan infrastruktur, serta pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN di Kalimantan. Juga dengan berbagai kebijakan mengenai hilirisasi, makan bergizi gratis (MBG),serta subsidi lain.
Di sisi lain kita masih dihadapkan dengan masalah kesehatan masyarakat (antara lain stunting, rendahnya IQ),tingginya harga pangan dan energi, serta lingkungan alam yang semakin memburuk, rendahnya kwalitas bahan bakar bensin. Serta masalah korupsi dan hedonism. Sehingga menjadi sangat penting Presiden dan Wakil Presiden yang menahkodai bangsa ini lima tahun kedepan atau maksimum sepuluhtahun, untuk mengatasi masalah tersebut.
Pengalaman bangsa Indonesia,saat pergantian pimpinan bangsa selalu terjadi disruptive development. Proyek2 besar yang mangkrak. Berbagai proyek transportasi, industri, pertanian dan teknologi, malah sering terhenti, terkadang terjadi kemunduran. (Terbengkalinya tiang-tiang untuk angkutan monorail di DKI Jakarta sudah bertahun-tahun).
Kemajuan sering diartikan dengan modernisasi, adaptasi budaya Barat, atau budaya Arab bagi sebagian penduduk, dan kemewahan. Dengan berkembang pesat komunikasi dan transportasi, maka sering terjadi pemahaman yang keliru dalam hal kemajuan, ditambah lagi dengan tayangan televisi yang menggambarkan kehidupan mewah/hedonism. Setiap orang, termasuk anak-anak dan remaja dijejali dengan tayangan budaya Barat dan kemewahan yang dianggap sebagai kemajuan. Budaya kita sendiri yang diagung-agungkan mulai luntur, hampir di semua tingkatan masyarakat. Keinginan banyak pemikir bahwa diperlukannya Kementrian khusus yang menangani kebudayaan tidak pernah digubris oleh politisi. Baru sekarang dibawah Presiden Prabowo, ada Kementerian Kebudayaan.
INDONESIA MAJU
Bagaimana keadaan masyarakat kita, dalam mempersiapkan dan menghadapi Indonesia maju? Bagi saya yang paling penting adalah masyarakat yang beradab, berdisiplin dan beretika.
Berdisiplin secara menyeluruh, mematuhi kebiasaan didalam rumah,mengikuti kesepakatan atau peraturan dalam lingkungan bermukim, menjalankan tradisi dalam lingkungan desa, menjalankan berbagai aturan dan prilaku yang merupakan bagian dari budaya . Budaya daerah, budaya nasional dan budaya yang mendasari hubungan antar bangsa. Tentu selain itu kita sebagai negara hukum, segala peraturan dan hukum yang berlaku harus dihormati. Itulah disiplin yang dimaksud.
Contohnya, prilaku di jalan, para pengguna jalan raya, termasuk pejabat, sudah sering tidak mempedulikan berbagai peratauran, berupa rambu dan marka jalan. Kecuali kalau Kepolisian mengadakan Operasi Tertib. Tetapi kepolisian pun menunjukan keengganan atau ketakutan menindak kendaraan militer, pejabat atau kendaraan lain yang memakai tanda-tanda tertentu, walaupun mereka jelas-jelas melanggar berbagai peraturan lalu lintas.
Sekarang ini, kehidupan masyarakat Indonesia , sudah terbagi dalam beberapa golongan atau strata. Saya menyebutnya(mungkin keliru) golongan rendah, golongan menengah bawah, golongan menengah, golongan menengah atas, golongan kaya, dan golongan super kaya (super rich). Prilaku se-hari2 mereka sangat berbeda. Apalagi dalam peristiwa dan kegiatan tertentu semakin mencolok. Kehidupan yang hedonis sering dipertontonkan, dan ditopang oleh tayangan iklan di TV.
Demikian juga ditempat pemukiman. Komplek perumahan dan apartment mewah, perumahan dan apartment menengah, komplek perumahan menengah/kecil di pinggir kota. Lingkungan (cluster) kecil, 10-20 rumah/town house, banyak tumbuh dipinggir kota mendekati pusat angkutan publik. Selain itu, kalau masuk ke gang kecil dan sempit yang bisa dicapai hanya dengan sepeda motor, sepeda dan pejalan kaki, menjamur rumah kontrakan dan perumahan kumuh.
Di tengah kota, keluar dari jalan-jalan protocol, masuk kejalan sempit kekumuhan sangat terasa. Sebaiknya para pemimpin daerah harus lebih sering secara incognito jalan-jalan.
Ruang terbuka untuk berinteraksi antar warga semakin sempit. Ruang dan fasilitas untuk bertukar pikiran atau ngobrol, hampir semua berbayar. Terjadi sekat-sekat bukan saja di pemukiman, melainkan juga di ruang publik. Warung sederhana bermunculan sekitar perkantoran dan perumahan. Yang biasanya menempel diluar pagar atau tembok. Warung keliling tumbuh pesat. Melayani mereka yang tidak sempat atau tidak mampu kewarung. Kita mengenal warung kopi keliling yang dijuluki STARLING atau Starbuck Keliling. Masyrakat pun sering mamanfaatkan layanan ON LINE dihampir semua bisnis, termasuk jasa.
ETIKA
Kita mengikuti dalam berita di berbagai tayangan TV,terjadinya berbagai kasus kekerasan sampai pembunuhan di dalam rumah tangga, sekolah, atau lingkungan pemukiman. Tawuran dan perkelahian antar anak muda terjadi semakin sering. Menggambarkan rendahnya tingkat etika dan saling menghormati.
Di tempat tunggu Rumah Sakit, Bandara, Stasiun, Kantor Pemerintah/Pusat dan Daerah serta tempat umum lainnya, walaupun sudah ada tanda tempat untuk lansia, sering sekali anak-anak muda, yang sering disebut dengan Generasi Z, atau mereka yang setengah baya, tidak peduli dengan keberadaan lansia.
Di berbagi tempat umum, bagaimana orang berdesakkan memasuki lift. Tidak ada kepedulian untuk yang datang lebih dulu. Selalu terjadi rebutan dan berdesakan.
Anehnya di tempat seperti theatre dan angkutan kereta api, ternyata etika antre tersebut bisa dilakukan. Jadi apa yang salah?
Kita saksikan acara pembagian uang, makanan oleh siapapun kepada masyarakat selalu terjadi REBUTAN. Sampai terjadi korban. Ada kesan karena biasa dengan serba KEKURANGAN, TAKUT TIDAK KEBAGIAN atau TAKUT KETINGGALAN, maka mereka perlu melakukan REBUTAN.
Masalah etika, ini juga terjadi dalam dunia politik/demokrasi Indonesia. Siapa kuat itu yang berkuasa. Kuat dalam poilitik, sehingga terjadi politik dinasti, kuat dalam keuangan sehingga para konglomerat dan oligarki yang menjadi penentu demokrasi dan penguasa.
Jadi, dimana keberadaan masyarakat pada umumnya yang selalu kekurangan. Apa selalu harus diselesaikan dengan subsidi dan bansos? Atau harus berjejal untuk mendapatkan berbagai bantuan.Atau mengadakan demo? KASIHAN.
Bagaimana gambaran Indonesia Maju yang diinginkan elit politisi.
Yang paling utama perlu terbentuknya masyarakat Indonesia yang menjungjung tinggi ETIKA. Atau lebih baik disebut menjalankan kepatutan dalam segala bentuk pergaulan dan kebersamaan. Kepatutan sukar diatur, melainkan datang dari dalam. Inilah yang sudah mulai menghilang atau ditinggalkan dari kehidupan kita.
Kita harus memaknai budaya secara menyeluruh.
SAYA SARANKAN MULAI MEMBUDAYAKAN JALAN RAYA DARI SEMUA ASPEK.
Para elit politik dan penguasa harus memberi contoh. Jangan membabi-buta membela kelompoknya.
Harjamukti, Maret 2025.
27 March 2025 - 04:33:30
3 menit
09 September 2024 - 03:40:08
5 menit
30 August 2024 - 09:46:13
3 menit